MEDAN | ADA NEWS - Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI), Laksda TNI (Purn) Djayeng Tirto Soedarsono, melantik Pengurus Provinsi IPSI Sumatera Utara periode 2025–2029 di Hotel Grand Inna Medan, Selasa (5/8/2025) malam.
Hj Dahliana SH MSi resmi menjabat sebagai Ketua Pengprov IPSI Sumut, menggantikan kepemimpinan sebelumnya dan membawa sejumlah wajah baru ke dalam struktur organisasi. Pelantikan ini mewakili Ketua Umum PB IPSI Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto.
Turut hadir Sekjen PB IPSI Dr Ir H Teddy Suratmadji MSi, Ketua KONI Sumut Kolonel TNI (Purn) Hatunggal Siregar, Ketua Bapomi Sumut Dr dr Hj Liliana Puspa Sari MKes, serta Ketua Panitia 3rd International Indonesian Pencak Silat Open Championship 2025, Dr dr H Johny Marpaung MKedOG SpOG Subsp-KFM.
Dalam sambutannya, Laksda TNI (Purn) Djayeng Tirto menyampaikan harapan besar agar IPSI Sumut terus menjaga kekompakan dan menghindari konflik internal. Ia juga menekankan pentingnya pembinaan atlet usia muda secara profesional dan proporsional.
“Sumut memiliki banyak bibit pesilat belia. Kita harus melakukan pembinaan dengan baik, memberikan masukan terbaik, dan melengkapi administrasi sesuai AD/ART,” ujarnya.
Ia juga menegaskan pentingnya koordinasi erat antara IPSI Sumut, Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi, serta KONI Sumut. “Laksanakan tugas dengan ikhlas dan tetap jaga komunikasi yang baik,” tambahnya.
Kepengurusan IPSI Sumut kini diperkuat oleh Sekretaris H Ismarnotho Ismail dan Bendahara Septiana Eka Yulianti SE, serta sejumlah nama baru, seperti Haris Muda Siregar MM, H Edy Koesnadi, dan H Idham Mahadi. Hj Dahliana menyampaikan apresiasi atas kehadiran figur-figur baru tersebut, yang dinilai membawa semangat segar dalam mengembangkan pencak silat di Sumut.
“Saya percaya mereka memiliki komitmen kuat, termasuk saat mendukung suksesnya 3rd International Indonesian Pencak Silat Open Championship di Sumut,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada PB IPSI atas kepercayaan kepada Sumut sebagai tuan rumah kejuaraan internasional tersebut. “Kami berharap ke depan Universitas Sumatera Utara (USU) dapat memiliki padepokan pencak silat sebagai pusat pembinaan,” tambahnya.
Ketua KONI Sumut Kolonel TNI (Purn) Hatunggal Siregar mengapresiasi pelantikan ini dan mendorong IPSI Sumut terus berprestasi. Ia menyinggung capaian Sumut pada PON 2024, yang berhasil masuk empat besar nasional dengan raihan 3 emas, 3 perak, dan 4 perunggu—prestasi yang terakhir diraih pada tahun 1973.
“Ikuti semangat juang tinggi dengan integritas kuat. Mari kita sinkronkan program kerja antara IPSI dan KONI Sumut demi pencapaian prestasi yang lebih baik,” katanya.
Ia juga menyoroti hampir lengkapnya kepengurusan IPSI Sumut di 32 dari 33 kabupaten/kota. “Ini modal penting untuk mendorong pencak silat semakin berdaya di daerah,” ujarnya.
Dalam forum tersebut, PB IPSI juga menyampaikan rencana pelaksanaan Musyawarah Nasional pada September 2025, yang akan memilih ketua umum baru serta membahas upaya agar pencak silat dapat dipertandingkan di Olimpiade, dengan target dukungan dari minimal 72 negara.(Red/Ali & Indra)
