MEDAN | ADA NEWS - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatera Utara (Sumut) Gelar Acara Kadin Fest Sumut 2025 di Area PRSU jalan Gatot Subroto no. 238 km 5 Medan yang berfokus pada pembangunan ekonomi daerah bertema Ekspor Berbasis Industri Halal dan Hijau. Komitmen ini bertujuan menjadikan Sumut sebagai kawasan investasi strategis yang berdaya saing global, namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan keberlanjutan.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Kadin Sumut, Firsal Dida Mutyara, dalam sebuah kegiatan yang menekankan sinergi antara dunia usaha dan pemerintah.
"Tema ini bukan sekadar slogan, melainkan wujud komitmen bersama untuk menjadikan Sumut sebagai kawasan strategis investasi yang berdaya saing, berkelanjutan, dan berorientasi global, namun tetap berpegang pada nilai-nilai halal, etika, dan keberlanjutan," kata Dida di North Sumatra Investment Industry Trade & Halal Expo (NSIITHE) 2025, Senin (13/10/2025).
Di tengah dinamika ekonomi global, Kadin Sumut menilai Provinsi Sumut memiliki potensi besar mulai dari sumber daya alam melimpah, infrastruktur pelabuhan yang berkembang, hingga posisi strategis di jalur perdagangan ASEAN.
Tahun 2025 ini, Kadin Sumut mendorong tiga fokus utama untuk memperkuat ekosistem dunia usaha, peningkatan investasi hijau dan halal yang diprioritaskan pada sektor energi terbarukan, pangan, dan pariwisata halal.
Program ini juga diharapkan mampu mengarahkan UMKM menuju industri modern berbasis teknologi dan digitalisasi. Penguatan ekspor, khususnya produk pertanian, perikanan, dan pengolahan yang memiliki sertifikasi halal dan standar ekspor yang tinggi.
Dida melanjutkan, pihaknya mengundang investor, baik domestik maupun asing, untuk menjadikan Sumut sebagai rumah investasi yang ramah dan prospektif.
Ia menyebut, Pemerintah Daerah telah membuka berbagai kemudahan, termasuk perizinan, insentif pajak, dan fasilitas kawasan industri yang terus dikembangkan di Medan dan sekitarnya.
"Kami yakin dengan sinergi antara dunia usaha, pemerintah, dan masyarakat, Sumut dapat menjadi motor ekonomi baru di Indonesia bagian barat," ucapnya.(Red/Ali)
