Berdasarkan Surat Keputusan DPP, Susunan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Sumbagut yang dilantik, yakni sebagai Ketua Algus Effendi, Sekretaris Kurniawan, Bendahara Gilbert, Bid Pemerintah/Lembaga Ir.Henry Lumbangaol, Humas Dian Asti Nababan dan Bid Organisasi/Rekrutmen/Pengawasan Boy Suhendra serta puluhan Pengurus APVI Sumbagut lainnya.
Usai dilantik, Ketua DPW APVI Sumbagut, Algus Effendy didampingi Humas Dian Asti Nababan, saat diwawancara oleh para awak media menyampaikan bahwa pelantikan pengurus DPW APVI Sumbagut diharapkan dapat terus mendukung Perkembangan mewujudkan industri Vape di wilayah Sumbagut, untuk tumbuh lebih kuat, responsif, dan berdaya saing.
“Pelantikan DPW APVI Sumbagut bukan hanya seremonial, tetapi juga langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara industri, pemerintah dan masyarakat, dengan pendekatan yang harmonis, kita bisa menjadikan Sumbagut sebagai model keberlanjutan industri vape di Indonesia,” kata Dian Asti Nababan.
Masih menurut Dian Asti Nababan, DPW APVI Sumbagut memiliki posisi strategis dalam daerah Perkembangan industri vape Indonesia.
“Wilayah ini merupakan daerah Perkembangan sejumlah manufaktur vape yang tidak hanya berkontribusi besar terhadap serapan tenaga kerja lokal, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap pendapatan negara menambah PAD Propinsi, melalui Kabupaten/Kota,” ucapnya.
Dengan latar belakang ini, ia berharap pembentukan DPW APVI Sumbagut menjadi langkah strategis untuk memperkuat kolaborasi antara pelaku industri vape dengan pemerintah.
“Memastikan bahwa regulasi yang diterapkan mencerminkan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, kepentingan masyarakat dan keberlangsungan industri,” ucap Dian Asti Nababan.
Keterangan Ketua DPW APVI Sumbagut Algus Effendy disampaikan oleh Humas Dian Asti Nababan, menjelaskan bahwa pelantikan DPW di Sumbagut ini bertujuan untuk menciptakan ruang dialog yang lebih efektif antara dari tingkat skala Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) ke jenjang industri dan pemerintah di daerah.
“DPW APVI Sumbagut, berkomitmen untuk menjadi jembatan yang menghubungkan aspirasi daerah dengan program-program nasional APVI, sekaligus menciptakan inovasi-inovasi baru yang mendukung dari skala UMKM ke tingkatan industri vape yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” kata Dian Asti Nababan.
“Kolaborasi ini diharapkan dapat menjawab tantangan regulasi dengan pendekatan yang holistik dan berimbang, mengingat potensi besar yang dimiliki wilayah ini (Sumbagut),” lanjutnya.
“Dengan kontribusi ini, regulasi yang tepat akan memberikan kepastian dan stabilitas bagi keberlangsungan ekosistem industri, mencakup distribusi pengadaan permintaan Vape yang sampai saat ini masih disuplay dari daerah lain seperti Jakarta, Bandung dan daerah lainnya, juga termasuk peningkatan kontribusi terhadap pendapatan negara,” ucap Dian Asti Nababan.
Dian Asti Nababan menambahkan, bahwa sebenarnya APVI sendiri didirikan pada tahun 13 Juli 2015 namun diakui secara legal resmi berbadan Hukum di Indonesia 2 November 2018, saat ini dirangkai dengan pagelaran 'Music Cloud', dirayakan tepat berusia 7 (tujuh) tahun, sebagai wadah pelaku usaha UMKM dan industri vape di Indonesia, khusus Sumbagut awalnya jumlah anggotanya hanya dibawah sepuluh anggota, saat ini sudah beranggotakan ratusan anggota dan yang tersebar di seluruh Indonesia dengan lebih dari 1.000 orang anggota.
Sebagai penutup, Ketua DPW APVI Sumbagut Algus Effendy disampaikan oleh Humas Dian Asti Nababan, mengatakan bahwa APVI berkomitmen untuk menciptakan ekosistem industri yang profesional, berdaya saing, dan berkelanjutan berdasarkan pendekatan regulasi yang seimbang dan siap berkolaborasi dengan pemerintah baik ditingkat Provinsi maupun di Kabupaten/Kota melalui dikeluarkan nya Peraturan Daerah. (Red/Ali)



